6.4.11

HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN

Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya. Misalnya tanaman tomat yang semula segar tiba-tiba menjadi layu. Daun kedelai yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tibatiba kelihatan bercak-bercak cokelat. Tanaman-tanaman tersebut menyimpang dari keadaan normal dan biasanya orang mengatakan sakit. Penyebab sakit ini bermacam-macam, seperti BAKTERI, CENDAWAN, VIRUS, KEKURANGAN ATAU KELEBIHAN AIR, KEKURANGAN ATAU KELEBIHAN UNSUR HARA ATAU KARENA TANAMAN MENDAPATKAN STRESS LINGKUNGAN misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu PENYAKIT PARASIT dan PENYAKIT NON-PARASIT atau PENYAKIT FISIOLOGIS. Penyebab penyakit parasit sudah diantaranya adalah bakteri, virus dan cendawan. Sedangkan penyakit non-parasit yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan terhadap unsur hara (mineral), air, inar matahari dan temperatur.

HAMA adalah binatang perusak tanaman budidaya. Tanaman yang dirusak tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung, jeruk, mangga. Sementara itu, binatang yang merusak atau hama diantaranya adalah

* Wereng menyerang tanaman padi dan menyebarkan virus yang juga menyerang tanaman padi.
* Kutu loncat merusak tanaman lamtoro
* Belalanng sexava, merusak tanaman kelapa
* Ulat kupu artona, merusak tanaman kelapa

Tindakan yang dilakukan agar tanaman terlindung dari serangan penyakit dan hama disebut PROTEKSI TANAMAN. Pengendalian hama yang baik yaitu dengan cara BIOLOGIS. Pengendaliannya meliputi PENGGUNAAN PREDATOR, binatang pemakan hama atau penggunaan parasit dan bakteri yang dapat menyebabkan sakit pada hama tetapi tidak pada tumbuhan. Pemberantasan secara biologis ini hanya akan mematikan hama. Sementara itu, serangga lain yang bukan hama akan terhindar dari kematian.

Macam-macam penyakit pada tanaman.

- PENYAKIT REBAH KECAMBAH

Penyakit rebah kecambah adalah penyakit PEMBUSUKAN PADA leher akar TUMBUHAN YANG baru tumbuh (SEDANG BERKECAMBAH). Penyakit ini disebabkan oleh serangan CENDAWAN PHYTHIUM SP atau RHIZOCTONIA SOLANI. Akibatnya leher akar mengecil sehingga akar tak mampu menopang batang. Akhirnya tumbuhan yang baru akan rebah.

- PENYAKIT EMBUN TEPUNG

Penyakit ini menyerang biji yang sedang tumbuh, sehingga BIJI MENJADI KEROPOS dan akhirnya mati. Penyebabnya adalah CENDAWAN PERONOSPORA PARASITICA. Cendawan ini kadang-kadang juga menyerang biji yang sudah mempunyai daun pertama. Tumbuhan menjadi kerdil dan daunnya bercak-bercak hitam, sehingga produksinya rendah.

- PENYAKIT CVPD

Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) adalah penyakit yang menyerang pembuluh tapis pada BATANG JARAK. Gejalanya, kuncup-kuncup daun menjadi kecil, akhirnya berwarna kuning sehingga menjadi buah berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan oleh BAKTERI.

- PENYAKIT PADA TANAMAN PADI.

Penyakit ini menyerang ruas-ruas batang dan butir padi. Penyakit ini disebabkan oleh CENDAWAN PYRICULARIA ORYZAE. Akibatnya ruas-ruas batang mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati.

- VIRUS TMV (TOBACCO MOSAIC VIRUS) menyebabkan DAUN TEMBAKAU bercak-bercak putih yang mengakibatkan mutu daun rendah.

- PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN MENTIMUN disebabkan oleh BAKTERI ERWINIA TRACHEIPHILA. Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.

- BAKTERI PSEUDOMONAS SOLANACEARUM SMITH. juga dapat menyebabkan Layu Bakteri Pada Akar Tanaman Cabai. Mula-mula tanaman terlihat layu seperti kekurangan air, terutama pada daun-daun muda tak lama kemudian tanaman menjadi layu keseluruhannya dan mati. Bila pada pangkal batang dipotong akan terlihat pembuluh kayunya berwarna coklat. Bila bagian yang paling dekat dengan perakaran (pangkal batang) dipotong miring kemudian dimasukkan ke dalam gelas berisi air jernih, maka tak lama kemudian akan keluar cairan (lendir) yang berwarna putih yang merupakan massa bakteri. Kerusakan tanaman Anthurium karena busuk akar juga disebabkan oleh bakteri.

- PENYAKIT TEPUNG pada tanaman CUCURBITACEAE biasanya disebabkan oleh CENDAWAN ERYSIPHE CICHORACEARUM. Tanaman yang terserang menampakkan adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati.

- BUSUK AKAR selain menyerang tanaman jeruk, cendawan PHYTOPHTHORA juga menyerang kacang tanah.

- Penyakit bulai biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya adalah jamur dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan oleh angin.

- Penyakit virus belang biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus dengan penyebaran melalui perantaraan angin.

- Penyakit kerdil rumput biasa menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus dengan penyebaran melalui perantaraan hama wereng.

Hama Tumbuhan

* Kelompok hewan menyusui (tikus, kera, gajah)
* Kelompok serangga (walang sangit, wereng, belalang, kumbang dan kutu daun)
* Kelompok burung (burung pipit, manyar, dan gelatik)

* Walang sangit

Walang sangit menyerang biji padi yang masih muda dan lunak. Akibatnya biji padi menjadi kosong, kadang berisi tetapi isinya tidak sempurna.

* Ulat penggerek

Ulat penggerek merupakan fase larva dari metamorfosis kupu-kupu Scirpophaga innotata. Ulat ini menggerek dan merusak batang padi kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Ulat tersebut dapat pindah dari satu batang ke batang yang lain. Serangga ulat pada pucuk padi mengakibatkan daun baru tidak terbentuk dan pucuk daun menjadi kuning dan akhirnya mati.

Upaya pengendalian dan Pemberantasan Hama

1. Secara kimiawi

Yaitu dengan menggunakan pestisida (zat kimia pembasmi hama tanaman). Pestisida terdiri dari:

* Insektisida untuk memberantas serangga (insekta)
* Larvasida untuk memberantas larva (ulat)
* Fungisida untuk memberantas jamur
* Algasida untuk memberantas ganggang
* Herbisida untuk memberantas hama gulma

1. Secara biologi

Yaitu upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman menggunakan makhluk hidup pemangsa hama tanaman. Contohnya;

* Ulat kupu artona dikendalikan dengan hewan semacam lebah penyengat
* Kutu loncat dikendalikan dengan semut rangrang
* Tikus dikendalikan dengan burung hantu.

Sumber:

Sumarwan, dkk. 2007. IPA SMP untuk Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Rinie Pratiwi P. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyadi, dkk. (2000). Ringkasan Materi dan Latihan Soal Cakrawala SMP Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VIII Semester I. Solo: CV. Graha Kurnia Binuka.